Surah Shâd [38]: 20
وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ وَآتَيْنَاهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ
“Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmahdan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.” (QS. Shaad, 20)
Firman Allah di atas disebutkan setelah Allah menyebutkan firman Allah yang sebelumnya yaitu:
واذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُدَ ذَا الْأَيْدِ إِنَّهُ ۤأَوَّابٌإِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِوَالطَّيْرَ مَحْشُورَةً كُلٌّ لَهُ ۤأَوَّابٌ
“Dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan). Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masingmasingnya amat taat kepada Allah.” (QS. Shaad, 17-19)
Setelah Allah menerangkan berbagai karunia dan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Daud as, maka Al-Qur’an menerangkan bahwa Allah memberi Nabi Daud as tiga karunia yang sangat penting untuk mendukung kenabiannya. Selain itu, untuk menjadi pelajaran bagi setiap mukmin bahwa seorang yang diberi kerajaan besar seperti yang diberikan kepada Nabi Daud as, tetapi ia tidak pernah lupa dari Allah, bahkan ia selalu mendekatkan dirinya kepada Allah. Adapun karunia Allah yang diberikan kepada Nabi Daud as adalah sebagai berikut :
1- Allah menjadikan kerajaannya menjadi jaya dan kuat, meskipun Nabi Daud as mendapat berbagai ujian dan tantangan, akan tetapi ia tetap dapat menghadapinya dengan kesabaran, sehingga ia terlepas dari segala kesulitan yang menghadang di dalamnya. Maka dengan kurnia Allah kerajaan Nabi Daud as makin kuat dan makin jaya, sebagaimana yang diisyaratkan oleh firman Allah bahwa Nabi kita Saw. akan mengalami kesuksesan dalam mengembangkan ajarannya pada umat manusia.[1]
2- Allah memberi Nabi Daud as hikmah atau kebijakan cara berpikir. Tentang masalah ini merupakan karunia yang paling penting, khususnya bagi seorang nabi. Demikian pula, hikmah yang pernah diberikan kepada Nabi Daud as juga diberikan kepada Nabi kita Saw. dan kisah tersebut juga menjadi peringatan bagi Nabi kita Saw..
3- Allah memberi Nabi Daud as kemampuan berbicara dengan tegas. Maksudnya, ia dapat berbicara kepada siapapun dengan tegas dan fasih. Jika Nabi Daud as diberi kemampuan untuk mengajak gunung-gunung dan burung-burung bertasbih secara bersamaan, demikian pula suara seruling yang diucapkan oleh Nabi Daud as akan diberikan juga kepada Nabi kita Saw., yaitu kitab Al-Qur’an yang diberikan kepada Nabi kita Saw. sebagai mukjizat yang terbesar, kandungan isinya akan menyentuh setiap hati yang membaca Al-Qur’an maupun yang mendengar bacaannya.
Tetapi menurut penafsiran klasik kalimat ‚fashlul khitob‛ mempunyai arti ucapan ‚selain daripada itu‛. Menurut kami, penafsiran semacam itu tidak tepat, tetapi yang tepat adalah bahwa Nabi Daud as diberi kemampuan untuk berbicara kepada siapapun dengan pembicaraan yang dapat ditangkap oleh semua kalangan manusia. Karena itu, ia selalu memakai ungkapan yang dapat diterima oleh semua kalangan manusia.
[1] Segala kisah yang disebutkan di dalam kitab Al-Qur’an merupakan hiburan dan berita gembira bagi Rasulullah Saw. dan umatnya bahwa setiap nikmat yang disyukuri oleh Nabi Daud as akan diberikan juga kepada Nabi kita Saw..
- Dibuat oleh